About our Airport Service .............

Having trouble with your flight, confuse with the airport condition, waiting long queue at check - in counter, where to wait, getting your flight information, troubled with your baggage or any other difficulties during your existence at the airport. Just contact us to provide services.

Service include :
For further details please call 081 - 551 314 20, 0856 4820 2005, 031 - 60 46 6165, 031 602 555 65 or mail to subairportservice@yahoo.com
Check - in process, Preferable seat, Label baggage, Flight information, Runway view during waiting, Lounge, Last minute Go-Show ticket, Etc.
Up to date information, articles and any progress regard Aviation Industry specially in Surabaya are also available here. Please send us your feedback and comment. Thanks.

Tuesday, December 30, 2008

COMING SOON .............................. 2009

Dapatkan info - info terkini mengenai industri penerbangan Indonesia dari sudut pandang yang berbeda serta eksplorasi pemikiran tajam dari pelaku penerbangan khususnya kota Surabaya.
Coming Soon.....
1. Tips dan Trik bepergian melalui Transportasi Udara
2. Peranan MANAGER dalam organisasi
3. Manifestasi Maskapai penerbangan berbiaya rendah (Low Cost Carrier)
4. Citilink dengan wajah baru
5. else .......

End Year - Indonesia Airlines beyond limitation

Indonesia Airlines beyond limitation... bukan hal yang tidak mungkin apabila sedikit menapaki kebelakang sejarah penerbangan di Indonesia beberapa tahun yang lalu dengan saat ini. Band travel warning yang membuat Airline nya negara kita yakni sang burung Garuda pun tak kuasa mengepakkan sayapnya di angkasa benua Eropa hingga saat ini. Meraih kembali memori satu armada Adam Air yang hingga kini masih menghilang di Majene membuat citra aviasi NKRI mengalami dekadensi dimata penerbangan dunia.
Bagaimanapun saat ini, bepergian dengan pesawat terbang bukanlah hal yang tergolong tersier namun primer, sebagaimana angka yg menunjukkan okupansi penerbangan di berbagai tujuan di Indonesia yang mengakibatkan peningkatan jumlah perusahaan penerbangan baru hingga penambahan armada baru berbagai maskapai domestik. Lion Air menambah armadanya dengan Boeing 737 - 900 ER sampai 178 biji, batavia dan Mandala yang bermain dengan technology Eropa menambah armadanya dengan Airbus baru seri A 320, serta middle low level airlines semacam Sriwijaya yang juga ikutan panas dengan membenahi ground support nya.
Kembalinya anak perusahaan Garuda, Citilink dengan konsep full low cost juga merupakan warna baru penerbangan negara kita di pertengahan tahun 2008. Patut dicermati juga perkembangan Mandala sejak Cardig menjadi Majikan baru dengan Warwick sang bule sebagai CEO adalah sebuah kesuksesan dimana citra dan faktual perusahaan ini lebih baik. Load factor meningkat serta tingkat kepercayaan penumpang untuk terbang bersama Mandala pun menjadi sebuah realita.
Betapa penerbangan negara kita menuju ke level yang berbeda dan menunjukkan bahwa Dephub semakin berbenah serta menekankan differensiasi antara transportasi darat, laut dan udara memiliki kelasnya sendiri. Bagaimana kampanye keselamatan yang lebih ditekankan, persyaratan yang harus dimiliki maskapai baru hingga perayan hari maritim di Gresik beberapa hari yg lalu juga menunjukkan elemen safety adalah fundamental bagi dunia transportasi untuk menkompensasi nilai para konsumen.
Dunia transportasi kita telah berbenah adalah sebuah hal yang positif serta menggembirakan tidak hanya para pelaku penerbangan atau airliner serta para penumpang sebagai pengguna jasa itu sendiri.
Menagkhiri tahun 2008 ternyata menyisakan berbagai tantangan kedepannya, mulai dari krisis global hingga berbagai even yang sangat mempengaruhi kebijakan serta realita dunia industri khusunya transportasi di tahun 2009. Diperkirakan meningkatnya angka pengangguran serta ancaman dunia investasi terhadap pasar global juga menjadi lecutan tersendiri bagi kita untuk lebih fokus dan pandai mencari kesempatan untuk bertahan dimasa mendatang yang jauh lebih berat, Untuk industri penerbangan sendiri dalam kaitan dengan maskapai penerbangan sebenarnya masih sangat bagus prospeknya, baik maskapai yang telah berjalan yakni kita ambil contoh Indonesia Air Asia yang rencananya akan menambah rute untuk bermain ke Australia dan Singapore yan tentunya akan di respon oleh kompetitor, dari informasi yang diperoleh penulis, Lion Air juga merencankan untuk membuka rute internasional, diantaranya dari Surbaya sendiri akan dibuka rute reguler dengan tujuan Hongkong, Perth dan Kuala Lumpur... mengingat pesanan pesawat hingga 178 buah maka mau tidak mau kedepannya Lion & Wings berencana memenuhi angkasa Indonesia dengan Burung Merahnya.
Sebuah resolusi ataupun sekedar refleksi bagi kita semua adalah hal yang hakiki namun kita selalu berharap yang terbaik akan datang dan khususnya industri penerbangan Indonesia yang saat ini mungkin telah melebihi batasan dan bahkan mimpi anak bangsa di awal tahun 2000. Sebuah pencapaiankah? atau sebuah euforia belaka untuk profit semata ataukah akan membawa kebanggaan bangsa ini dengan kepakan burung besi dengan bendera merah putih yang berkibar diangkasa biru.



Monday, September 22, 2008

up date

Sampai dengan bulan September ini demand masi pada angka yang merangkak naik meski pelan, diperkirakan pada akhir minggu ini akan terjadi 'distorsi' permintaan kursi dengan semakin dekatnya hari raya idul fitri. tidak ada yang baru, kecuali ada penjagan ketat terhadap seluruh para calo tiket di Juanda selama 1 minggu terakir.
Jadi jangan heran apabila pada pos pemeriksaan level 1 dibagian luar anda akan ditanya kepentingan / keperluan kedatangan. Meski terkesan klasik dan dari rumor yang beredar para security juga menerapkan dalil ekonomi... smakin banyak deman maka semakin tinggi harga... alias semakin banyak pula upeti yang harus dibayar para calo kepada security.

Well, tidak ada yang bener - bener baru kecuali Mandala dengan beberapa armada baru dan CEO yang orang bule emang semakin berkibar aja namanya. Untuk Batavia juga merencanakan menambah armada baru sama dengan Mandala yakni Airbus type A-320.

Untuk Lorena Air juga masih sama hingga sekarang belum ada berita yang signifikan dan membuat orang bertanya apakah anak semang perusahaan otobus ini jadi terbang atau tidak.

Lion air sendiri semakin menguatkan kekuasaannya dengan menambah rute dan volume penerbangan.

Sementara ini dulu....


Monday, April 21, 2008

waiting for "JAKARTA"

Seperti yang pernah diberitakan di blog ini sebelumnya mengenai ungkapan "I hate Monday", tertundanya penerbangan Lion Air dari Surabaya tujuan Balikpapan pada 10 Maret 2008. Kejadian ini terulang lagi, hari ini tampak keadaan crowded para karyawan ground Lion dan Wings Air bandara Juanda Surabaya karena seluruh penerbangan tujuan Jakarta mengalami Delay. Bisa dikatakan mengalami Long Delay sebab semenjak pagi flight Wings Air IW 8977 tujuan Jakarta mengalami keterlambatan selama kurang lebih 4 jam.
Adapun sebuah airline dengan armada serta rute ke berbagai pulau di Nusantara, tak pelak keterlambatan penerbangan diakibatkan oleh rotasi pesawat. Sehingga sebuah penerbangan mengalami keterlambatan karena harus menunggu keberangkatan hingga pesawat dari kota atau asal tiba untuk selanjutnya digunakan dari Surabaya menuju Jakarta. Seperti imformasi yang kami peroleh bahwa seluruh penerbangan tujuan Jakarta penerbangan Lion dan Wings Air mengalami Long Delay.
Mau tidak mau seluruh penumpang dengan berbagaikondisi harus menunggu hingga jam keberangkatan baru tiba, dalam arti harus menunggu dan berkeliaran di Bandara selama setengah hari. Untuk flight Wings IW 8977 dengan jadwal keberangkatan 10:10 WIB, oleh karena mengalami keterlambatan selama 4 jam maka dihitung dari jam buka counter check in yakni 2 jam sebelumnya pada jam 08:00 WIB. Hal ini berarti penumpang dengan penerbangan tersebut sudah datang dan melaporkan tiketnya dan harus menunggu selama 7 hingga 8 jam karena penerbangan baru diberangkatkan pada pukul 13:30. Luar biasa bukan, di hari Senin yang mungkin banyak penupang dengan berbagai keperluan serta keadaan harus menunggu sdikitnya separoh dari satu hari harus mereka lewatkan berada di Bandara yang mungkin dalam kondisi yang tidak stabil.
Wajar apabila keadaan ini mebuat beberapa hingga sebagian besar penumpang mengajukan keluhan berat (heavy compalin), marah dengan berteriak, mengintimidasi hingga mengeluarkan ancaman bahkan sampai melakukan kontak fisik dengan ground staff yang mau tidak mau harus berada pada posisi pesakitan serta dijadikan bulan - bulanan para penumpang yang berkategori elit atau sok elit dengan tampilan perlentenya. Apabila mereka yang beruntung maka karyawan Customer Service akan memindahkan atau mentransfer mereka ke flight yang lebih cepat malalui airline lain. Namun hal ini biasaanya memiliki kemungkinan yang sanagat kecil, apabila terjadi penundaan penerbangan biasanya semua penumpang merasa penting dan harus di prioritaskan untuk segera di pindahkan, pada faktanya tidak mudah untuk memindahkan ke penerbangan lain karena tidak semua airline mampu menyediakan jam keberangkatan terhitung sejak pukul 10:00 hingga 13:00. Belum lagi bagi mereka yang memiliki penerbangan lanjutan dengan airline lain dari Jakarta dengan kondisi memiliki bagasi yang tidak sedikit, sehingga kompleks mengenai pemindahan bagasi serta hal - hal lain.
Mengapa ini bisa terjadi? Kompleks! daripada ber-retorika atau bahkan pemerintah serta pihak lain memandang tulisan ini bermaksud men-deskreditkan serta merangsang untuk ber-polemik maka kami tidak mau terjebak dengan bualan semacam itu dan lebih memekankan kepada pembaca untuk lebih menyadari ketika memilih sebuah airline dengan segala konsekuensinya ketimbang marah dan meminta kompensasi kepada karyawan yang mungkin hanya kaki tangan dan menjadi korban dari sistem penguasa serta politikus yang tidak perduli apakah konstituen nya merana ataukah bahagia.


Friday, April 18, 2008

LORENA "may be MAY"

Gema eksistensi LORENA AIRLINES memang sudah terdengar sejak tahun lalu dan hingga sekarang memang belum ada perkembangan nyata mengenai beroperasinya Lorena sebagai operator pesawat. Lorena yang dikenal sebagai rajanya transportasi darat melalui ratusan armada bus hingga merambah ESL, yakni jasa pengiriman ekspress serta berbagai bidang usaha lain yang telah membuat Lorena telah berkembang menjadi sebuah perusahaan besar.
Diantara semua dilema serta perdebatan mengenai ada tidaknya Aircraft Operator Certificate (AOC) Lorena sebagai syarat untuk beroperasi hingga rumor kesulitan memperoleh pesawat memang masih mewarnai perjalanan Lorena Air sebelum benar - benar airborne (terbang).
Dikutip dari www.indonesialogue.com, bahwa Eka Sari Lorena CEO Lorena Air berkata bahwa Lorena akan terbang di akhir bulan Mei menggunakan 3 pesawat leasing Boeing 737-400. Eka Sari sendiri yakin bahwa Lorena Air akan berhasil meskipun banyak Industri penerbangan yang mengalami rangkaian kecelakaan tragis. Dengan meningkatnya permintaan akan transportasi udara dimana jumlah penumpang tahun lalu sebanyak 39 Juta dengan kenaikan 3 juta dari target di tahun lalu dan ini akan semakin bertambah kata Eka. Dengan adanya hal ini membuat Eka yakin bahwa terus naiknya permintaan transportasi udara menjadikan Lorena Air sebagai perusahaan penerbangan dengan pelayanan berkategori "Full Service" ditunggu oleh pasar, sebuah airline yang dapat diandalkan.
Keberadaan Lorena Air sebagai kompetitor pada segmentasi "Full service" membuat posisi Garuda Indonesia sebagai satu - satunya Airline di kelas Legacy untuk setidaknya aware. Mengingat banyaknya Airline di Indonesia, namun baru Lorena yang dengan lantang bersuara untuk mencoba bermain di kelas
"Full Service" dan bukan "Low Cost Carrier". Sebuah tantangan!
Bagaimanapun Lorena Air dengan plus minus nya sebagai airline baru layak ditunggu serta dilihat apakah perusahaan dengan citra transportasi darat ini mampu memberikan warna berbeda pada industri penerbangan tanah air.




Thursday, April 17, 2008

PELAYANAN dalam industri penerbangan domestik dalam hubungannya dengan predikat "Low Cost Carrier"


Jika anda ingin mengetahui yang sesungguhnya mengapa pelayanan sebagian besar Airline domestik yang ada pada negara kita SANGAT PARAH! maka predikat penerbangan berbiaya rendah adalah jawabnya. Predikat Low Cost Carrier yang mulai menggila sejak awal era tahun 2000 menjadikan sarana transportasi udara negara kita sebagai perhatian utama hal ini tidak luput dari masalah safety and security dimana kedua hal ini adalah prioritas dalam industri airline.
Pada kenyataannya, sikap cuek serta acuh staff airline yang pernah melayani anda adalah salah satu contoh adanya sebuah tanda tanya besar dalam standardisasi prosedur penanganan yang diterjemahkan kedalam bentuk pelayanan kepada seluruh penumpang pesawat setiap airline.
Perilaku "gasak miring" yang mungkin anda tahu adalah falsafah utama karyawan dalam bekerja, mengingat budaya kerja mereka sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan mereka Sedang dalam prakteknya, besarnya income sebuah perusahaan penerbangan dalam segala hal menjadi sebuah ironi ketika anda tanya kepada seorang staff apakah di melakukan tugasnya dengan rasa tanggung jawab ataukah sekedar asal. Pendapatan cargo atau kelebihan berat bagasi sebuah airline bisa mencapai milyar dalam sehari tidak mampu membuat pelbagai airline benar - benar memutar otak untuk mengahragai karyawan dalam hal pendapatan sehingga tugas berat Security awareness diantara pegawai dapat dengan maksimal terlaksana. Saya kira adalah bualan besar apabila anda pernah membaca motto sebuah airline yakni "safety and security is our priority:". bagaimana bisa hal ini tercapai apabila karyawan masih bingung mencari pendapatan ekstra dengan ribut menjual tiket layaknya calo di depan counter ticketing di bandara. Ngompreng kesana - kemari, entah itu bagasi overweight atau tiket penumpang tidak sesuai dengan nama yang tertera di identitas, masa bodoh asal uang masuk kantong per hari.

bersambung.....................

Monday, March 31, 2008

Wajah Industri Penerbangan INDONESIA dalam konteks SDM adalah aset perusahaan yang paling berharga!

Sebuah perusahaan yang maju adalah perusahaan yang mampu menunjukkan berbagai pencapaaiannya, citra perusahaan, besarnya cakupan perusahaan atau bahkan sejauh mana perusahaan tersebut berhasil dalam bidang usaha dan menguasai. Sebesar apa keberhasilan perusahaan tersebut dalam menjuarai sebuah kompetisi pada satu bidang usaha dan keberadaannya dengan perusahaan lain atau kompetitor.
Industri penerbangan negara kita yang mengalami kemajuan pesat selama 5 tahun terakhir dengan dibukanya keran (de-regulasi aviasi) penerbangan oleh pemerintah membuat banyaj airline bermunculan dan bersaing.
Kaitan industri penerbangan dengan SDM (sumber daya manusia) sebagai operator memiliki keterkaitan serta kertergantungan sangat besar. Bagaimanapun kecanggihan pesawat dengan teknologi terkini tetap membutuhkan manusia sebagai pengendali dan pengontrol dalam prakteknya.
Banyak sumber sert fakta dilapangan bahwa penerbangan adalah sebuah bidang usaha yang sangat kompleks namun memiliki peraturan - peraturan serta standardisasi secara internasional. Sehingga semua prosedur peng-operasian sebuah pesawat dan infrastruktur lainnya memiliki aturan yang sangat jelas serta WAJIB untuk dipatuhi dan dilaksanakan.

bersambung...........................................................

Thursday, March 27, 2008

LORENA AIRLINES

PT Ekasari Lorena Airlines adalah wajah baru dalam dunia penerbangan negara kita yang sebelumnya berpengalaman dibidang transportasi darat kini merambah pengangkutan udara. Berlatar belakang perusahaan Bus Eksekutif serta beberapa anak bidang usaha diantaranya Cargo serta bus carter, Lorena air membawa warna baru dengan mengusung Integrated transportation yakni mengintegrasikan perjalanan antara darat dengan udara, serta laut kedepannya menjadi sebuah tanda tanya serta keraguan?.
Dari segi image sendiri Lorena telah cukup dikenal dengan otobusnya namun investasi dibidang penerbangan sendiri masih menjadi sebuah hal yang benar - benar baru. Jika diruntut kebelakang, Rusdi Kirana sebagai Direktur Utama Lion telah menjadi pelopor dibidang Low cost serta pioner yang fenomenal dimana sebelumnya adalah pengusaha travel agent yang sukses membawa Lion menuju kejayaan.
Bisa dibilang Rusdi Kirana telah menjadi motor penggerak serta penyulut berbagai orang untuk termotivasi dalam dunia penerbangan. Tidak luput peran pemerintah dalam membuka keran perubahan diawal tahun 2000 dengan meluwesnya peraturan dalam industri penerbangan bangsa Indonesia.
Ada beberapa hal utama yang harus diingat bahwa industri penerbangan udara sangat jauh berbeda baik antara kompleksitas, regulasi serta faktor-x lain dibandingkan transportasi melalui darat serta laut.
Sebuah pertanyaan mengenai beroperasinya Lorena manjadi harapan yang retoris mengenai falsafah kebanyakan pengusaha negera kita yakni profitabilitas sebesar - besar nya dengan efisiensi serta efektifitas yang pada akhirnya pegawai yang menjadi pekerja rodi dunia baru. Bisa juga menjadi sebuah perubahan ke arah yang lebih baik dalam dunia penerbangan negara kita akan pentingya keselamatan serta kemanan meski dengan harga tiket yang murah. Oleh karena Lorena tidak bermain di segmentasi Low service namun Premium Service.


Pasca tumbangnya ADAM AIR!


Seperti yang telah diberitakan diberbagai media cetak maupun elektronik mengenai gugurnya Adam Air belakangan membuat berbagai airline lain sebagai kompetitor mengalami pelimpahan beralihnya konsumen. Dilihat dari long weekend minggu kemarin lonjakan jumlah penumpang dengan ditandai dengan melambungnya harga rute gemuk seperti Surabaya tujuan Jakarta, Makasar, Denpasar membuat Lion Air menambah beberapa extra flight untuk mengakomodasi permintaan penjualan.
Hampir seluruh Airline mengalami load factor sebesar 100% mengingat beralihnya penumpang Adam air oleh karena sudah tidak lagi beroperasi sejak tanggal 19 Maret 2008.
Mengingat Adam air memiliki harga tiket termurah diantara seluruh Airline domestik dengan rute Surabya - Jakarta dan dengan tumbangnya burung oranye membuat sebagian besar penumpang memilih Lion dan Wings Air oleh karena pertimbangan harga serta pelayanan yang secara kasat mata masih diatas kualitas penerbangan berstatus Low cost lainnya.
Pertimbangan harga masih menjadi parimeter utama penumpang dalam memilih sebuah airline ketimbang dari segi pelayanan adalah wajah dunia penerbangan kita sementara ini, meski tidak sedikit penumpang yang telah mengalami perubahan sudut pandang akan pentingnya keselamatan.
Layaknya sebuah perjalanan dimana tumbang dan tumbuh dalam wajah penerbangan negara kita masih menyisakan misteri akan 2 airline baru yang telah lahir dan ditunggu - tunggu perkembangannya seperti Lorena dan Eagle air.
Kesemua ini masih menjadi perjalanan penerbangan di Indonesia yang kedepannya menuju ke arah dan cakupan yang lebih besar mengingat banyaknya jumlah penduduk dengan geografis kepulauan membuat pesawat adalah sarana transportasi yang menjadi sebuah jawaban..


Friday, March 21, 2008

Airport Service would be much easier..........to Fly


"Our service would be a wise choice to make your flight much easier"
*
*
"Pelayanan kami adalah sebuah pilihan bijak yang membuat penerbangan anda jauh lebih mudah"



Monday, March 17, 2008

Adam Air saat ini

Beredarnya gosip bebeberapa minggu belakangan ini mengenai bangkrutnya Adam Air ternyata menjadi kenyataan. Seperti yang diberitakan pada berbagai media surat kabar dua hari yang lalu mengenai perginya investor utama Adam Sky Connection yakni PT Bhakti, membuat nasib 3000 karyawannya tidak jelas. PT Bhakti memiliki 50% saham perusahaan, sehingga kepergian mereka membuat perusahaan penerbangan ini menuju kehancuran.
Jawa Pos edisi 17 Maret menulis hanya 17 penerbangan yang beroperasi untuk rute seluruh Indonesia, namun di Bandara Juanda sendiri sejak 2 hari terakhir tidak terlihat sama sekali flight Adam air. Bahkan counter penjualan tiket Adam pada 16 Maret diduduki oleh puluhan penumpang yang meminta kejelasan akan penerbangannya, sebab kondisi yang ada seluruh penumpang telah melalui proses chek -in dengan membawa boarding pass namun tidak diberitahukan bahwa sebenarnya tidak ada pesawat sama sekali yang akan datang maupun berangkat dari Surabaya.
Dari hasil keluhan beberapa penumpang, mereka heran mengapa jika tiak ada pesawat namun tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mengapa penjualan tiket tetap berlangsung.
Oleh karena hal ini, beberapa hari belakangan sangat jarang sekali ditemui atau terlihat karyawan Adam Air dengan seragam oranye nya. Beredar informasi bahwa mereka tidak mengetahui kejelasan kedepannya maupun penerimaan gaji untuk bulan ini.

Thursday, March 13, 2008

Pelayanan adalah keluhan pelanggan!!!!!!!

Segi pelayanan dalam bidang penerbangan adalah sebuah banyolan konyol yang luar biasa ironis sebab hal ini tidak saja disebabkan peraturan jelas mengenai LCC (Low Cost Carrier) atau penerbangan berbiaya rendah terhadap berbagai kompensasi yang berkaitan dengan ketentuan.
Sebenarnya pelayanan tidak begitu kompleks dan membingungkan seperti paragraf diatas namun pemahaman antara airline dengan segmentasi penumpang di negara kita masih serba salah kaprah.
Banyak orang yang tidak mengetahui betul akan prosedur dalam penerbangan serta berbagai hal lain, namun apabila dikasi tahu malah marah dan berlagak karena saking seringnya naik pesawat sehingga merasa terhina apabila diberikan sebuah fakta.
LCC atao low cost carrier yang lazim disebut penerbangan berbiaya rendah yakni diterjemahkan dengan lahirnya airline baru dengan harga tiket yang sangat murah dan terkadang mustahil untuk menerima uang sebesar 300ribu dapat mengganti biaya berpergian kita melalui jelajah angkasa.
Ironi yang dimaksud adalah, ketika penumpang memilih sebuah airline untuk bepergian maka ia secara sadar seharusnya sudah membaca serta menerima berbagai peraturan serta ketentuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan penerbangan yang telah dipilihnya meski dengan pertimbangan harga termurah. Hal ini tidak betuk - betul dipahami semua penumpang.
Dalam prakteknya, ketika penumpang mengalami penundaan / Delay penerbangannya, katakan sebagai contoh sebuah flight mengalami keterlambatan selama 3jam, maka yang didapat adalah kompensasi refund atao tiket dapat diuangkan secara p[enuh. meski penumpang membeli tiket tersebut pada travel agent dan bukan pada airline langsung, yakni di sales representative, Town office atau di ticket sales pada setiap bandara. Bagi penumpang yang memutuskan menunggu maka kompensasi yang tersedia adalah jatah makanan dalam kotak dengan 1 aqua gelas sebagai teman perut selama menunggu jadwal keberangkatan yang baru. Adil ataukah tidak?
Disisi lain ketika penerbangan berangkat tepat pada waktunya maka sesuai ketentuan maka batas waktu terakhir bagi seluruh penumpang untuk melapor paling lambat 30 menit sebelum jam keberangkatan yang tertera pada tiket. Apabila terlambat maka penumpang harus mengikuti next flight (penerbangan selanjutnya) dengan dikenakan CF cancellation fee (denda) sebesar 50% dari harga tiket. apabila penerbangan berikut masih tersedia dengan kelas yang sama, apabila tidak maka penumpang akan dikenakan biaya tambahan berupa upgrade clasa atau perubahan kelas ke kelas yang lebih tinggi. Ketentuan diatas tidak berlaku bagi tiket dengan status kelas promo, dengan kata lain tiket termurah dengan ketentuan fix flight and fix date, sehingga penumpang harus mengikuti flight yang tertera di tiket tanpa dapat di re-schedule (jadwal ulang) dalamkondisi apapun.
Sehingga apabila penumpang terlambat check-in dengan status kelas x-tra promosi maka tiket akan hangus dan tidak dapat digunakan meski penumpang belum check in dan tidak mengikuti penerbangannya. Adilkah ini?

bersambung.........................................


Monday, March 10, 2008

Flight JT 364 tujuan Balikpapan Lion Air mengalami Delay

Mungkin istilah "I Hate Monday" tepat ditujukan kepada penumpang Lion dengan No penerbangan JT 364 karena mengalami keterlambatan kurang lebih 90 menit.
Penerbangan JT 364 tujuan Balikpapan sesuai jadwal adalah 13:50 WIB, namum beberpa menit saat akan tinggal landas peswat dengan registrasi PK-WIL dengan seri MD 82 ini harus kembali ke APRON atau area parkir pesawat karena mengalami kerusakan.
Sebagian besar penumpang menyadari akan hal ini dan tidak seperti keadaan pada umumnya ketika penerbangan mengalami keterlambtan dimana biasanya penumpang meluapkan amarah sambil berteriak-teriak kepada staff airline. Hal ini mungkin diakibatkan kesadaran penumpang pada faktor safety atau keamanan penerbangan.
Sejak terjadinya beberapa peristiwa sebelumnya ternyata mampu membuat satu pembelajaran kepada penumpang dalam berbagai tingkat pendidikan maupun finansial sehingga keselamatan adalah hal yang utama.
Pada akhirnya penerbangan diberangkatkan kira - kira pada pukul 16:00 WIB dengan pesawat yang berbeda.




Air Asia Flight Cancell pada Minggu 9 Maret 2008

Air Asia Airline pada Hari Minggu 9 Maret kemarin membatalkan satu penerbangan dengan tujuan Jakarta, hal ini tak ayal membuat puluhan penumpang merasa kecewa dan mempertanyakan kepada pihak manajemen mengenai terjadinya hal ini. Berdasarkan informasi dilapangan bahwa kejadian ini diakibatkan kerusakan yang dialami oleh pesawat Boeing 737-400 milik mereka, sehingga penerbangan dengan jadwal 20:30 ini harus diubah pada hari Senin 10 Maret 2008 pulul 09:00 WIB.

Lorena Airlines

Apabila surat kabar ataupun media cetak belum begitu meng-ekspos beroperasinya Lorena Airline sampai dengan detik ini, namun kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa persiapan perusahaan baru ini telah tampak. Beberapa ruang kosong bekas कार्तिका Airline yang tidak lagi beroperasi di Bandara Internasional Juanda kini telah ditempati Lorena meski belum terlihat aktifitas operasional karyawan mereka. Berdasarkan sumber dari pihak internal Lorena sendiri akan berencana beroperasi pada bulan April dengan rute Jakarta - Surabaya sebagai penerbangan perdana.
Sesuai dengan Visi kedepan perusahaan ini yaitu Integrated Transportation maka seluruh rute dapat ditempuh dengan pesawat dan kemudian dilanjutkan dengan perjalanan darat melalui armada Bus Executive milik mereka.

to be continued............

Boeing 737 - 900 ER "burung besi terbaru" LION AIR


Pesawat terbaru Lion Air Boeing 737 - 900 ER kini melayani rute Surabaya - Jakarta dua kali dalam sehari.........