Jika anda ingin mengetahui yang sesungguhnya mengapa pelayanan sebagian besar Airline domestik yang ada pada negara kita SANGAT PARAH! maka predikat penerbangan berbiaya rendah adalah jawabnya. Predikat Low Cost Carrier yang mulai menggila sejak awal era tahun 2000 menjadikan sarana transportasi udara negara kita sebagai perhatian utama hal ini tidak luput dari masalah safety and security dimana kedua hal ini adalah prioritas dalam industri airline.
Pada kenyataannya, sikap cuek serta acuh staff airline yang pernah melayani anda adalah salah satu contoh adanya sebuah tanda tanya besar dalam standardisasi prosedur penanganan yang diterjemahkan kedalam bentuk pelayanan kepada seluruh penumpang pesawat setiap airline.
Perilaku "gasak miring" yang mungkin anda tahu adalah falsafah utama karyawan dalam bekerja, mengingat budaya kerja mereka sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan mereka Sedang dalam prakteknya, besarnya income sebuah perusahaan penerbangan dalam segala hal menjadi sebuah ironi ketika anda tanya kepada seorang staff apakah di melakukan tugasnya dengan rasa tanggung jawab ataukah sekedar asal. Pendapatan cargo atau kelebihan berat bagasi sebuah airline bisa mencapai milyar dalam sehari tidak mampu membuat pelbagai airline benar - benar memutar otak untuk mengahragai karyawan dalam hal pendapatan sehingga tugas berat Security awareness diantara pegawai dapat dengan maksimal terlaksana. Saya kira adalah bualan besar apabila anda pernah membaca motto sebuah airline yakni "safety and security is our priority:". bagaimana bisa hal ini tercapai apabila karyawan masih bingung mencari pendapatan ekstra dengan ribut menjual tiket layaknya calo di depan counter ticketing di bandara. Ngompreng kesana - kemari, entah itu bagasi overweight atau tiket penumpang tidak sesuai dengan nama yang tertera di identitas, masa bodoh asal uang masuk kantong per hari.
bersambung.....................
Pada kenyataannya, sikap cuek serta acuh staff airline yang pernah melayani anda adalah salah satu contoh adanya sebuah tanda tanya besar dalam standardisasi prosedur penanganan yang diterjemahkan kedalam bentuk pelayanan kepada seluruh penumpang pesawat setiap airline.
Perilaku "gasak miring" yang mungkin anda tahu adalah falsafah utama karyawan dalam bekerja, mengingat budaya kerja mereka sangat dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan mereka Sedang dalam prakteknya, besarnya income sebuah perusahaan penerbangan dalam segala hal menjadi sebuah ironi ketika anda tanya kepada seorang staff apakah di melakukan tugasnya dengan rasa tanggung jawab ataukah sekedar asal. Pendapatan cargo atau kelebihan berat bagasi sebuah airline bisa mencapai milyar dalam sehari tidak mampu membuat pelbagai airline benar - benar memutar otak untuk mengahragai karyawan dalam hal pendapatan sehingga tugas berat Security awareness diantara pegawai dapat dengan maksimal terlaksana. Saya kira adalah bualan besar apabila anda pernah membaca motto sebuah airline yakni "safety and security is our priority:". bagaimana bisa hal ini tercapai apabila karyawan masih bingung mencari pendapatan ekstra dengan ribut menjual tiket layaknya calo di depan counter ticketing di bandara. Ngompreng kesana - kemari, entah itu bagasi overweight atau tiket penumpang tidak sesuai dengan nama yang tertera di identitas, masa bodoh asal uang masuk kantong per hari.
bersambung.....................
No comments:
Post a Comment